KENANGAN TERINDAH

Minggu, 20 November 20110 komentar

Terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyatan. Apalagi dalam masalah percintaan dan persahabatan . Cinta yang terkadang bisa membuat diri menjadi senang seribu bahasa rayuan dan ekspresi jiwa yang tak terkendali ataupun bisa semakin terpuruk terhadap notabalance logika dan perasaan hati yang tidak menyatu. Namun hal yang paling terindah sewaktu SMA menjadi salah satu contoh kisah kenangan dalam kehidupan yang mungkin menjadi memorial siapapun yang pernah mengalaminya saat-saat remaja.

Lia dan Ratna sudah lama bersahabat dan mempunyai kebiasan-kebiasaan yang sama. Banyak yang menyangka mereka adalah saudara kembar atau adik-kakak.karna paras wajah hampir menyerupai. Ketika menghabiskan waktu libur semester,Ratna mengalami kecelakaan dan sudah beberapa minggu ini dirawat diRS. Harapan bunda, kota Solo. Malangnya Ratna mengalami patah tulang karena sewaktu sepeda motor yang dikendarainya berbenturan arah lawan dengan sebuah truk. Beruntungnya masih bisa diselamatkan. karena mengalami patah tulang yang cukup serius dipergelangan kakinya, Ratna langsung dirujuk ke specialis tulang di RS. Harapan Bunda,kota Solo. Setelah beberapa minggu keadaan Ratna pasca operasi sudah agak membaik. Sayangnya Lia tidak berada disamping Ratna saat itu. Lia pun hanya diberitahu kabar oleh bibinya yang berda didaerah bekasi tempat Ratna tinggal bersama keluarga ibunya karna orang tuanya berada dipangkalan Bun, Kalimantan selatan.

“Tuuut…tuutt…tuut..called ke number ratna” hallo asalamualaikum??? Ya walikumsalam ini dengan bi Ana.”terdengar suara saparuh baya disana yang menjawab telepon” ohh ini Lia bi,bagaimana keadan Ratna??? Apa aku bisa berbicara denganya? Bisa ndok tapi mungkin agak sedikit lemas karna dia masih dalam masa pemulihan operasinya.

Hey lia.!! Woy cong apa kabarnya lama tak berjumpa,eh tau-tau nya udah ada dirumah sakit aj lo..hehheeh! iya gue kena apes nih kecium truk ..hehehe”jawabnya”. makanya jangan bandel,pasti lagi ngelamun gue terus kali ya..hihihiii…”canda lia”

Sebulan telah berlalu untuk menghabiskan waktu libur semester dan kami kembali masuk sekolah dengan kelas kami yang baru yaitu sudah tingkat 2 SMA. Namun Ratna masih izin absent sampai keadaanya benar-benar membaik. Sepi rasanya tidak ada bahan topic untuk bercanda dengannya, karna pada dasarnya ratna termasuk cwe supel yang asik dan ramai dalam kelas. Ratna kembali masuk setelah beberapa minggu kemudian walaupun cara berjalan masih belum begitu sempurna. Suasana kelas pun menjadi ramai dan lengkap dengan kehadiran dirinya.

Ternyata bel sudah berbunyi tanda saatnya murid-murid SMA HTM’School pulang setelah seharian full berada disekolah. Beda halnya lia dan Ratna bukan pulang melepas penat dan istirahat dirumah,tetapi malah mampir disebuah mall dekat sekolah. Memang kebiasaan persahabatan mereka selepas pulang sekolah tidak pernah langsung pulang kerumah, mereka mencari tempat refreshing untuk melepas penat setelah seharian full belajar dikelas. Entah bermain dimall bersama teman-teman yang lain, makan ditempat fafourit atau berdiam diri disuatu ruangan tertentu sebagai objek untuk saling share dalam masalah apapun khususnya dalam masalah pribadi sekali pun dan tidak ada yang saling menutupi. Orangtua mereka pun sudah mengetahuinya sehingga beliau tidak perlu khawatir keberadaan mereka setelah berakhirnya jam sekolah. Saat ini mereka melepas penat di hoka-hoka bento tempat makan favourit bersama dan memesan makanan yang sama yaitu paket B chiken Teriyaki. Setelah kenyang menyantap refreshing selanjutnya kita hanya berdiam diri disebuah kamar milik Ratna yang bertempat tinggal tidak jauh dari lingkungan sekolah. Suasana kamar yang amat terasa nyaman sekali ketika memutar music mellow, lagu dari sebuah band ternama dari luar “secondhand serenade”

Ratna : Eh cong ”pangilan konyol bwt persabatan mereka yaitu pocong”.

Lia : Apan sih?” Jawabnya agak sedikit jutek”

Ratna : Lo mau engga gue kenalin sama temen yang dikenalkan dari paman gue waktu gu operasi, gu denger lagu ini jadi inget dia soalnya mirip banget tuh sama vokalis band ini pasti lo suka.

Lia : Hah? Serius lo…

Ratna : yeee biasa aja kali!! Abisny Gu liat kan selama ini lo tuh cuek banget soal cowo,atau jangan-jangan lo engga normal ya..hahahaha.! celetuk canda Ratna.

Lia : woo enak aja, gue cuek karna guee tuh…..terhenti tersentak, karna ad yang mengetok pintu kamar.

Bi Ana : aduh gadis-gadis pada ngerumpi aja kerjaanya, lagi curhat tentang cowo ya..hmm pasti ga jauh beda sama kisah bibi zaman dulu…hehe! “Ekspresi bibi yang agak centil mengingat masa mudanya ”

Ratna : iih bibi apaan sih, engga banget deh! Inget bi sekarang sudah tua engga pantes gaya seperti itu..heheheee!

Bi Ana : yaampun gusti bibi jadi teringat sama pacar bibi zaman dulu…hehe! Oya ini minuman dan roti gorengnya yang bibi beli sepulang dari pasar.

Lia : engga papa koq bibi masih terlihat cantik dan muda. Hemm yummi.” Sambil langsung menyantap roti tanpa sopan dan berlagag memuji bi ana dengan konyol”

Bi Ana : aduh ndok kamu bisa aja deh, yasudah bibi masak dulu ya,.

Ratna : wah sopan banget lo, sok muji segala lagi..! ada maunya tuh, ahhaha! kami tertawa geli bersama dan aku agak sedikit cemberut L.

Sesampainya dirumah lia langsung mandi dan masuk kamar untuk istirahat. tugas buat besok sudah dikerjakan. Rumah sepi karna mama sedang ada acara arisan RT dan papah masih ada urusan dikantornya. Sejenak mengingat Rendi sosok pria yang lia kenal karna dia memang teman satu sekolah, Rendi kelas 3 IPA dan lia kelas 2 IPA. Dia ketua osis disekolah dan cukup banyak yang mengguminya dari kepala sekolah dan guru-guru karna dia sosok yang membanggakan dalam kegiatan apapun dan termasuk aktif dalam ekskul,sampai menjadi topik utama bagi para cewek-cewek disekolah yang betusaha untuk mendekatinya. Sejenak rasa kagum lia tidak bisa di pungkiri bahwa sebenarnya dia juga sangat menyukai si ketua osis lebih dari rasa kagum ini. “yampuunn kenapa sih gue kepikiran ketua osis itu..arrgghh” ngedumel dalam hati sendiri sampai tertidur lelap.

Keesokan harinya entah kenapa Lia datang kesekolah pagi-pagi buta untuk yang pertama kalinya. Karena selama ni dia selalu datang terlambat sampai-sampai lia pernah mendapat peringatan skorsing oleh kepala sekolah. Lia hanya melihat keselilingnya yang masih amat sepi “ duuh bete masih jam segini mana sepi banget!!” lia hanya termenung duduk dibawah pohon rindang halaman sekolah, entah apa yang dilamunkannya. Tiba-tiba ponsel ditasnya bergetar dan ada pesan masuk. Hah? Nomor siapa ini?? “ Ngapain km koq sendirian aj disitu?”. Pesan masuk yang telah dibuka dari nomer yang tidak dikenal. Lia celangak-celinguk keseliling ternyata memeng keadaan sekolah masih sepi belum ada satupun murid yang hadir. “Mav nie siapa?” replay pesan terkirim. Dan tidak lama ponselny kembali berdering “Aku rendi J”. tersontak lia kaget bahwa pesan yang yg deterima dari sosok yang selama ini dia kagum. “aku kira siapa, loh kaka tau no aku dari mana?” pesan kembali dikirim oleh lia. Namun tidak ada tanda-tanda pesan masuk sampai bel masuk padahal lia menunggu,berharap akan dibalas kembali pesan tersebut oleh pujaan hatinya. “ sialan kenapa masih kepiqiran aja sih gue tentang sms itu, mungkin rendi Cuma sekedar nyapa gue aja dan dia tau no gue dari buku identitas murid secara dia ketua osis” tapi koq dia kenal siapa gue yaa??” lamunan lia terbawa sampai kelas, pas waktu istrahat siang sehingga hari ini lia terlihat aneh apalagi didepan sahabatnya Ratna. “ helloo!! Kenapa sih lo daritadi gue perhatiin ngalamun aja” sahabatny itu membangunkan dari lamunannya. “ ahh ga apa-apa kok !! pesenin gue bakso yah laper ni..hehhe”jawab lia. Uhh dasaar ! ratna bernajk memesan makanan. “Ehh kak Rendi”. “Hey“ sapa Rendi yang Pada saat itu juga sedang memesan makanan. “Temen kamu yang disebelah sana,kenapa? Sakit yah? Koq dperhatiin daritadi pagi melamun aj! “ iyah kak aneh banget dia hari ini, duhh perhatian bgt si? kak rendi suka sama dia ya??”. “hhuusss pelan-pelan dong bicaranya” mulut lia di bungkam oleh rendi karena suaranya yang bawel dengan nada yang tinggi!!” Tuh kan bener!! Suka yah. Hihihii” celoteh Ratna.”Oyah aku boleh minta tolong ga sama kamu?” kalimat rendi dengan nada datar pelan dan berbisik! “ dengan senang hati “ jawab lia berlagag sok imut! Ternyata lia memperhatikannya dari jauh bahwa sahabtnya itu ternyata sedang berdiskusi sama ketua osis yang membuat menjadi termenung memikirkannya. Ratna kembali duduk di bangku tidak jauh dari tempat rendi makan bersma teman-temanya itu. “ heh! Lo tadi diskusi apaan sama kak Rendi kayanya serius banget deh???” raut wajah lia yang penasaran. “ada deh, mau tau aj” hehe!” canda Ratna. “ gue nanya serius cong?? Bentak Ratna.”isshh Pede banget sih lo, sekolah kita kan mau adain acara outbound nah kak rendi tuh bilang team childres kita tuh harus ikut juga supaya melatih mental yang ga cuma bisa jadi childest aj aj di team”!! jawab Ratna aga sedikit meyankinkan. Padahal tidak seperti itu fakta yang dibicarakan mereka berdua pada saat memesan makanan dengan canda aga sedikt berbisik membuat lia semakin penasaran apa yang sedang dibicarakan atau ada sebuah rencana yang akan dibuat untuk dirinya karena kepercayan bahwa sebenarnya Rendi pun mempunyai perasaan simpatik yang sama terhadap dirinya. “ ah sial!! Lagi-lagi dalam hati lia menghapus pikiran konyolnya yang selalu hadir dan tidak akan mungkin dirinya bisa dikagumin ketua osis terpopuler disekolah.

Sebuah rencana yang akan dilakukan oleh Ratna untuk membantu Rendi yang sebenarnya inti dari diskusi kantin tersebut adalah Rendi sudah lama menaruh simpatik kepada lia sewaktu acara ospec yang dilantik oleh anggota osisnya. Lia yang lugu,lucu,polos dan selalu membela diri karena merasa benar saat dirinya melakukan kesalahan yang sepele namun menjadi masalah yang dibesar-besarkan oleh senior, Yah mungkin itu hanya taktik senior saja. Dan yang rendi selama ini kagum dari sosok seorang gadis keturunan jawa yang khas kecantikan alami yang tidak dibuat-buat itu memiliki jiwa sosial yang tinngi serta berani dalam bertindak dan sopan santun. Rendi akan mengungkapkan perasaannya yang selama ini tidak mampu disampaikannya dengan meminta bantuan ratna. Memang rencana ini cukup sederhana dan tidak terlalu ribet yang harus dipersiapkan, seprti halnya kado berwrna pink, makanan kesukaan dan termasuk melakukan hal-hal konyol. Rendi hanya menyiapkan puisi dan setangkai bunga mawar putih. Dengan kenyataan bahwa puisi yang dibuatnya sesuai dengan perasaan yang tulus serta setangkai mawar putih yang melambangkan kesucian cinta sejati yang bersemi didasar hatinya yang tak pernah lekang oleh waktu. Aksipun mulai dijalnkan dengan kesiapan dan keberanian rendi untuk mengungkapkan perasaanya hari ini tepat hari senin dimana kan dilaksanakan upacara bendera. Untuk yang kedua kalinya lia datang kesekolah saat petugas tengah membersihkan halaman sekolah. “ neng tumben cerah banget pagi ini ” sapa pak wim penjaga satpam depan sekolah, “ hehe masa sih pak? Lia dengan berpenampilan sedik agak berbeda. Bando pink serta lipgloss dibibirnya yang tipis, memang lia memberikan kesan yang natural tetapi memberi kesan menarik tehadap sekeliling yang melihtnya seperti sang mentari pagi yang cerah menunjukan sosok falling in love. “ oya pak hari ini siapa yang menjadi petugas bendera?”Tanya lia. “ Kayanya sih osis pelaksana perkibaran benderanya, neng. Tadi bapak abis mengecek ruangan osis dan mereka sedang menyiapkan perlengkapan untuk upacara!”. “Yess ka rendi sudah datang dong,pak?”,” sepontan reaksi lia yang membuat pak wim memperhatikannya aneh. “ memangnya kenapa,neng?”.” Ahh ga papa koq senang aja soalnyaa??…uuppss!!! Saya kekelas dulu yah pak”?.lia menghentikan ucapanya. Sepanjang koridir sekolah di lorong kelas lia ingin menuju kelasnya namun entah mengapa dia ingin sekali menujukan penampilanya kepada Rendi. Apa dia menyukai perubahannya pagi ini karena sebelumnya lia sosok cewek yang sangat cuek serta berpenampilan apa adanya. Lia berjalan menuju ruang osis dimana anggota osis sedang menyiapkan perlengkapannya. “loh li ngapain lo disini”? ratna sudah beratribut lengkap sebegai petugas pengibar bendera.”mm.. dikelas masih sepi na.hehe! lia gugup bercelangak-celinguk mencari sesuatu disekelilingnya. “nah, lo koq yang jadi petugas?”. “iya li kak rendi minta bantuan gue untuk jadi pengibar bendera karena kak irma sedang sakit”. “ ohh gtu kenapa kak rendi ga minta bantuan gue sih,gu kan juga anggota paskib yang bisa andalkan” celoteh lia kesal karena sang pengagum tidak meminta bantuan dirinya.” Kak rendi kan sukanya sama gue..bukan sama lo?!! Hahaa”. Canda ratna yang masih sibuk melengkapi pelaksanaan upacara. Kekesalan lia makin menjadi-jadi oleh sikap sahabanya itu yang konyol. “ isssshhhh…”,kak rendi mana yah”.celotehnya dalam hati.

Bel berbunyi tanda pelaksanaan upacara akan segera dimulai dan para siswa-siswi menyiapkan barisannya masing-masing. Pembukaan sang Pembina dan pemimpin upacara, perkibran bendera dengan iringan lagu kebangsaan oleh paduan suara serta pembukaan UUD’45. Sang Pembina upacara dipersilakan untuk berpidato dan barisan diistirahatkan. Disisi barisan sebelah kanan lia tak pernah lepas dari pandangan yang tertuju pada Rendi sang pemimpin. Namun ditengah upacara tersebut lia merasa kalau dirinya merasa lemas dan tidak mempunyai tenaga untuk berdiri lama dalam barisannya. Mungkin karena tenaga dan pikiran nya sedang goyah antara perasaan dan kegiatan yang cukup padat. Lia juga belum makan dari semalam dan tidak sempat sarapan sebelum berangkat kesekolah. Hal hasil lia terjatuh pingsan dari barisannya, sontak lia langsung dibopong keruangan UKS oleh temannya dan dibantu pak tono guru jasmani. Keadaan upacara sempat terhenti dan ramai karena rasa penasaran kelas lain peristiwa apa yang sedang terjadi. Rendi menjadi gelisah dan raut wajahnya penuh dengan rasa khawatir ketika tahu cewek pujaan hatinya yang akan menjadi sasran mangsa sepulang sekolah pingsan tak berdaya.pelaksanaan upacara terus dilanjutkan dan berjalan sampai akhir. Diruangan UKS ketika lia membuka mata dan tersadar bahwa dirinya sudah berada dalam ruangan bersama Dina teman sekelasnya yang sibuk mengoleskan minyak angin kekepala serta hidungnya. “ li??? Ayo Bangun gue uda bawaain lo makanan!” oya minum dulu teh anget biar lo aga sedikit membaik”.” Makasih ya din”.jawab lia sedikit lemas. “ jangan lupa dimakan yah makanannya pasti lo pagi ini belum sempat sarapan, gu tinggal bentar ya kekelas”?? dina meninggalkan lia sendirian diruangan. Lia yang saat itu masih terasa lemas berusaha untuk bangun dari tempat tidur untuk kembali kekelas karena upacara sudah selesai dan sudah mulai pelajaran jam pertama. Tetepi apa daya dirinya tidak kuasa untuk melangkah dan tanpa sengaja terjatuh dipelukan Rendi yang sedang mengecek keadaannya diruangan UKS. “loh kamu mau kemana li? Tanya rendi.” Eh kak rendi, aku mau kekelas karena hari ini ada ulangan harian pak hartono” jawab lia yang masih lemas serta hatinya bergetar baru kali ini tatapan rendi sangat dekat si cowok pujaan hatinya . “ lia kamu kan masih belum sehat benar, soal ulangan harian biar aku yang bilang ke pak hartono yah??” kata-kata rendi yang sangat lembut membuat perasaan hatinya semakin tak kuasa dibuai olehnya.” Atau engga kamu izin untuk pulang kerumah saja biar aku yag urus surat izin dari kepala sekolah” tatap rendi begitu tajam serta menunjukan kekhawatiran tehadap dirinya. “ maksih ya kak?? Tapi aku…..”huussstt”.bantah rendi yang menghentikan ucapannya. Sejenak suasana ruangan tersebut hening entah apa yang ingin dilakukan dua insane yang sedang bergelora, wajah memerah serta salah tingkah tidak tau apa yang harus mereka lakukan. Oya koq buburnya engga dimakan sih?”mubazir loh!! Kali ini pembicaraan dimulai dengan hati dag-dig-dor. “ engga tau kenapa akhir-akhir ini aku engga nafsu makan kak”.jawab lia. “kenapa”? tadi kamu pingasan li, tandanya lambung kamu kosong sekarang dimakan yah? Apa aku yang suapin”. Tingkah Si pujaan hati itu membuat raut wajah lia semakin memerah. “OMG mimpi apa gue semalem bisa sedekat ini sama kak rendi, kalo tau bakalan kaya gini gue buat rencana aja dan berpura-pura pingsan” pikiran konyol saking senangnya hari ini sampai lupa bahwa dirinya sedang sakit. “ tadi pagi aku lihat kamu kelihatan cerah sekali dan cantik engga menujukan klo kamu akan sakit”.puji rendi sambil menyuapkan makanan ke bibirnya yang tipis itu dan sedikit pucat. “What??? Dia bilang gue cantik” berati dia suka dengan perubahan gue…OMG” lamun lia tak henti-henti nya menatap rendi.”. eheemm??” suara rendi membangunkan dari lamunannya. “Eh..maf kak aku lagi ga konect” heheh! Jawab lia konyol. Yampun gue ungkapin sekarang aja kali ya kalau gue sebenarnya sudah lama suka yang terus menghantuinya menginginkan sebuah jawaban dari perasaannya itu. Rendi pun berniatan untuk membatalkan rencana yang sudah dibuat untuk lia selepas sekolah dan inilah saat yang tepat untuk mengungkapkannya sesuai alur tanpa perencanaan karena sebenarnya rendi tudak suka sebuah rekayasaan dia ingin sempurna dan tulus melakukan sesuatu hal tanpa rekayasa.

“Lii??” aku suka kamu.” Kata-kata itu sepontan keluar dari mulut rendi yang sudah lama juga mengagumi cewek si ayu blasteran jawa itu. “hah?? Ahh bercanda aja nih kaka” mana mungkin ka rendi suka sama aku”? jawab lia tidak meyakinkan. “serius??” kamu mau kan jadi kekakasih aku untuk hari ini dan seterus nya nanti?” ucapan rendi sangat meyakinkan sehingga taanpa disangka oleh kedua insane yang telah lama berdiri dari keegoisan perasaan masing-masing. Lia pun hanya tersenyum manis mendengar pernyataan dari si cowok pujaan hatinya yang telah lama dikaguminya. “ eheemm??” cielahh yang udah jadian sekarang…upss!! Sori ya tadi gue sempet denger pembicaraan kalian”, tiba-tiba Ratna datang merilekskan suasana tegang. “hehehe rencana kita batal aja yah na?” gue kan udah bisa dapetin si cewek jawa ini..#hahahaha mereka tertawa kecil bersama dan perasaan lia kini bercampur aduk tapi menyenangkan. Happy ending J

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Rosma
Copyright © 2011. Rosma - All Rights Reserved
Published by Hafid Cyber
Proudly powered by Blogger