Terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyatan. Apalagi dalam masalah percintaan dan persahabatan . Cinta yang terkadang bisa membuat diri menjadi senang seribu bahasa rayuan dan ekspresi jiwa yang tak terkendali ataupun bisa semakin terpuruk terhadap notabalance logika dan perasaan hati yang tidak menyatu. Namun hal yang paling terindah sewaktu SMA menjadi salah satu contoh kisah kenangan dalam kehidupan yang mungkin menjadi memorial siapapun yang pernah mengalaminya saat-saat remaja.
Lia dan Ratna sudah lama bersahabat dan mempunyai kebiasan-kebiasaan yang sama. Banyak yang menyangka mereka adalah saudara kembar atau adik-kakak.karna paras wajah hampir menyerupai. Ketika menghabiskan waktu libur semester,Ratna mengalami kecelakaan dan sudah beberapa minggu ini dirawat diRS. Harapan bunda,
“Tuuut…tuutt…tuut..called ke number ratna” hallo asalamualaikum??? Ya walikumsalam ini dengan bi Ana.”terdengar suara saparuh baya disana yang menjawab telepon” ohh ini Lia bi,bagaimana keadan Ratna??? Apa aku bisa berbicara denganya? Bisa ndok tapi mungkin agak sedikit lemas karna dia masih dalam masa pemulihan operasinya.
Hey lia.!! Woy cong apa kabarnya lama tak berjumpa,eh tau-tau nya udah ada dirumah sakit aj lo..hehheeh! iya gue kena apes nih kecium truk ..hehehe”jawabnya”. makanya jangan bandel,pasti lagi ngelamun gue terus kali ya..hihihiii…”canda lia”
Sebulan telah berlalu untuk menghabiskan waktu libur semester dan kami kembali masuk sekolah dengan kelas kami yang baru yaitu sudah tingkat 2 SMA. Namun Ratna masih izin absent sampai keadaanya benar-benar membaik. Sepi rasanya tidak ada bahan topic untuk bercanda dengannya, karna pada dasarnya ratna termasuk cwe supel yang asik dan ramai dalam kelas. Ratna kembali masuk setelah beberapa minggu kemudian walaupun cara berjalan masih belum begitu sempurna. Suasana kelas pun menjadi ramai dan lengkap dengan kehadiran dirinya.
Ternyata bel sudah berbunyi tanda saatnya murid-murid SMA HTM’School pulang setelah seharian full berada disekolah. Beda halnya lia dan Ratna bukan pulang melepas penat dan istirahat dirumah,tetapi malah mampir disebuah mall dekat sekolah. Memang kebiasaan persahabatan mereka selepas pulang sekolah tidak pernah langsung pulang kerumah, mereka mencari tempat refreshing untuk melepas penat setelah seharian full belajar dikelas. Entah bermain dimall bersama teman-teman yang lain, makan ditempat fafourit atau berdiam diri disuatu ruangan tertentu sebagai objek untuk saling share dalam masalah apapun khususnya dalam masalah pribadi sekali pun dan tidak ada yang saling menutupi. Orangtua mereka pun sudah mengetahuinya sehingga beliau tidak perlu khawatir keberadaan mereka setelah berakhirnya jam sekolah. Saat ini mereka melepas penat di hoka-hoka bento tempat makan favourit bersama dan memesan makanan yang sama yaitu paket B chiken Teriyaki. Setelah kenyang menyantap refreshing selanjutnya kita hanya berdiam diri disebuah kamar milik Ratna yang bertempat tinggal tidak jauh dari lingkungan sekolah. Suasana kamar yang amat terasa nyaman sekali ketika memutar music mellow, lagu dari sebuah band ternama dari luar “secondhand serenade”
Ratna : Eh cong ”pangilan konyol bwt persabatan mereka yaitu pocong”.
Lia : Apan sih?” Jawabnya agak sedikit jutek”
Ratna : Lo mau engga gue kenalin sama temen yang dikenalkan dari paman gue waktu gu operasi, gu denger lagu ini jadi inget dia soalnya mirip banget tuh sama vokalis band ini pasti lo suka.
Lia : Hah? Serius lo…
Ratna : yeee biasa aja kali!! Abisny Gu liat
Lia : woo enak aja, gue cuek karna guee tuh…..terhenti tersentak, karna ad yang mengetok pintu kamar.
Bi Ana : aduh gadis-gadis pada ngerumpi aja kerjaanya, lagi curhat tentang cowo ya..hmm pasti ga jauh beda sama kisah bibi zaman dulu…hehe! “Ekspresi bibi yang agak centil mengingat masa mudanya ”
Ratna : iih bibi apaan sih, engga banget deh! Inget bi sekarang sudah tua engga pantes
Bi Ana : yaampun gusti bibi jadi teringat sama pacar bibi zaman dulu…hehe! Oya ini minuman dan roti gorengnya yang bibi beli sepulang dari pasar.
Lia : engga papa koq bibi masih terlihat cantik dan muda. Hemm yummi.” Sambil langsung menyantap roti tanpa sopan dan berlagag memuji bi ana dengan konyol”
Bi Ana : aduh ndok kamu bisa aja deh, yasudah bibi masak dulu ya,.
Ratna : wah sopan banget lo, sok muji segala lagi..! ada maunya tuh, ahhaha! kami tertawa geli bersama dan aku agak sedikit cemberut L.
Sesampainya dirumah lia langsung mandi dan masuk kamar untuk istirahat. tugas buat besok sudah dikerjakan. Rumah sepi karna mama sedang ada acara arisan RT dan papah masih ada urusan dikantornya. Sejenak mengingat Rendi sosok pria yang lia kenal karna dia memang teman satu sekolah, Rendi kelas 3 IPA dan lia kelas 2 IPA. Dia ketua osis disekolah dan cukup banyak yang mengguminya dari kepala sekolah dan guru-guru karna dia sosok yang membanggakan dalam kegiatan apapun dan termasuk aktif dalam ekskul,sampai menjadi topik utama bagi para cewek-cewek disekolah yang betusaha untuk mendekatinya. Sejenak rasa kagum lia tidak bisa di pungkiri bahwa sebenarnya dia juga sangat menyukai si ketua osis lebih dari rasa kagum ini. “yampuunn kenapa sih gue kepikiran ketua osis itu..arrgghh” ngedumel dalam hati sendiri sampai tertidur lelap.
Keesokan harinya entah kenapa Lia datang kesekolah pagi-pagi buta untuk yang pertama kalinya. Karena selama ni dia selalu datang terlambat sampai-sampai lia pernah mendapat peringatan skorsing oleh kepala sekolah. Lia hanya melihat keselilingnya yang masih amat sepi “ duuh bete masih jam segini mana sepi banget!!” lia hanya termenung duduk dibawah pohon rindang halaman sekolah, entah apa yang dilamunkannya. Tiba-tiba ponsel ditasnya bergetar dan ada pesan masuk. Hah? Nomor siapa ini?? “ Ngapain km koq sendirian aj disitu?”. Pesan masuk yang telah dibuka dari nomer yang tidak dikenal. Lia celangak-celinguk keseliling ternyata memeng keadaan sekolah masih sepi belum ada satupun murid yang hadir. “Mav nie siapa?” replay pesan terkirim. Dan tidak lama ponselny kembali berdering “Aku rendi J”. tersontak lia kaget bahwa pesan yang yg deterima dari sosok yang selama ini dia kagum. “aku kira siapa, loh kaka tau no aku dari mana?” pesan kembali dikirim oleh lia. Namun tidak ada tanda-tanda pesan masuk sampai bel masuk padahal lia menunggu,berharap akan dibalas kembali pesan tersebut oleh pujaan hatinya. “ sialan kenapa masih kepiqiran aja sih gue tentang sms itu, mungkin rendi Cuma sekedar nyapa gue aja dan dia tau no gue dari buku identitas murid secara dia ketua osis” tapi koq dia kenal siapa gue yaa??” lamunan lia terbawa sampai kelas, pas waktu istrahat siang sehingga hari ini lia terlihat aneh apalagi didepan sahabatnya Ratna. “ helloo!! Kenapa sih lo daritadi gue perhatiin ngalamun aja” sahabatny itu membangunkan dari lamunannya. “ ahh ga apa-apa kok !! pesenin gue bakso yah laper ni..hehhe”jawab lia. Uhh dasaar ! ratna bernajk memesan makanan. “Ehh kak Rendi”. “Hey“ sapa Rendi yang Pada saat itu juga sedang memesan makanan. “Temen kamu yang disebelah
Sebuah rencana yang akan dilakukan oleh Ratna untuk membantu Rendi yang sebenarnya inti dari diskusi kantin tersebut adalah Rendi sudah lama menaruh simpatik kepada lia sewaktu acara ospec yang dilantik oleh anggota osisnya. Lia yang lugu,lucu,polos dan selalu membela diri karena merasa benar saat dirinya melakukan kesalahan yang sepele namun menjadi masalah yang dibesar-besarkan oleh senior, Yah mungkin itu hanya taktik senior saja. Dan yang rendi selama ini kagum dari sosok seorang gadis keturunan jawa yang khas kecantikan alami yang tidak dibuat-buat itu memiliki jiwa sosial yang tinngi serta berani dalam bertindak dan sopan santun. Rendi akan mengungkapkan perasaannya yang selama ini tidak mampu disampaikannya dengan meminta bantuan ratna. Memang rencana ini cukup sederhana dan tidak terlalu ribet yang harus dipersiapkan, seprti halnya kado berwrna pink, makanan kesukaan dan termasuk melakukan hal-hal konyol. Rendi hanya menyiapkan puisi dan setangkai bunga mawar putih. Dengan kenyataan bahwa puisi yang dibuatnya sesuai dengan perasaan yang tulus serta setangkai mawar putih yang melambangkan kesucian cinta sejati yang bersemi didasar hatinya yang tak pernah lekang oleh waktu. Aksipun mulai dijalnkan dengan kesiapan dan keberanian rendi untuk mengungkapkan perasaanya hari ini tepat hari senin dimana
Bel berbunyi tanda pelaksanaan upacara akan segera dimulai dan para siswa-siswi menyiapkan barisannya masing-masing. Pembukaan sang Pembina dan pemimpin upacara, perkibran bendera dengan iringan lagu kebangsaan oleh paduan suara serta pembukaan UUD’45. Sang Pembina upacara dipersilakan untuk berpidato dan barisan diistirahatkan. Disisi barisan sebelah kanan lia tak pernah lepas dari pandangan yang tertuju pada Rendi sang pemimpin. Namun ditengah upacara tersebut lia merasa kalau dirinya merasa lemas dan tidak mempunyai tenaga untuk berdiri lama dalam barisannya. Mungkin karena tenaga dan pikiran nya sedang goyah antara perasaan dan kegiatan yang cukup padat. Lia juga belum makan dari semalam dan tidak sempat sarapan sebelum berangkat kesekolah. Hal hasil lia terjatuh pingsan dari barisannya, sontak lia langsung dibopong keruangan UKS oleh temannya dan dibantu pak tono guru jasmani. Keadaan upacara sempat terhenti dan ramai karena rasa penasaran kelas lain peristiwa apa yang sedang terjadi. Rendi menjadi gelisah dan raut wajahnya penuh dengan rasa khawatir ketika tahu cewek pujaan hatinya yang akan menjadi sasran mangsa sepulang sekolah pingsan tak berdaya.pelaksanaan upacara terus dilanjutkan dan berjalan sampai akhir. Diruangan UKS ketika lia membuka mata dan tersadar bahwa dirinya sudah berada dalam ruangan bersama Dina teman sekelasnya yang sibuk mengoleskan minyak angin kekepala serta hidungnya. “ li??? Ayo Bangun gue uda bawaain lo makanan!” oya minum dulu teh anget biar lo aga sedikit membaik”.” Makasih ya din”.jawab lia sedikit lemas. “ jangan lupa dimakan yah makanannya pasti lo pagi ini belum sempat sarapan, gu tinggal bentar ya kekelas”?? dina meninggalkan lia sendirian diruangan. Lia yang saat itu masih terasa lemas berusaha untuk bangun dari tempat tidur untuk kembali kekelas karena upacara sudah selesai dan sudah mulai pelajaran jam pertama. Tetepi apa daya dirinya tidak kuasa untuk melangkah dan tanpa sengaja terjatuh dipelukan Rendi yang sedang mengecek keadaannya diruangan UKS. “loh kamu mau kemana li? Tanya rendi.” Eh kak rendi, aku mau kekelas karena hari ini ada ulangan harian pak hartono” jawab lia yang masih lemas serta hatinya bergetar baru kali ini tatapan rendi sangat dekat si cowok pujaan hatinya . “ lia kamu
“Lii??” aku suka kamu.” Kata-kata itu sepontan keluar dari mulut rendi yang sudah lama juga mengagumi cewek si ayu blasteran jawa itu. “hah?? Ahh bercanda aja nih kaka” mana mungkin ka rendi suka sama aku”? jawab lia tidak meyakinkan. “serius??” kamu mau
Posting Komentar