Restoran Pesona Laut terletak di jalan
pantura
ya tempat rekreasi keluarga, Pelayanan Pesona Laut cukup cepat. Ayam goreng, sup kepala ikan kakap, Kangkung Cah dan Kopi disediakan oleh pelayan yang sopan. Resto yang mulai beroperasi sejak 1980-an ini buka dari jam 07:00 sampai 22:00.
Sewaktu saya
dan keluarga mengunjungi rumah nenek yang
berada di daerah kuningan jawa-barat. Ayah saya mengajak ke salah
satu tempat peristirahatan dijalan pantura. Dan ternyata woow…suasananya menyenengkan sekali apalagi dete
mani suara desiran ombak serta sejuknya angin pantai. Sehinnga saya larut dalam suasana tenang dan damai. Sampai-sampai lupa mau pesan menu makanan apa.hehehe…Menu dibagi dalam beberapa bagian misalnya masakan Ikan, masakan Cumi, Udang, Kepiting, Rajungan, Ayam, Aneka Sup, Mie dan Sayuran. Serta berbagai macam menu minuman special.
Saya pun memesan makan favorit saya udang saus tiram dan sayuran pelengkap. Hmm…maknyoss sekali saat saya mencoba menu khas ikan bakar etong bumbu sambel kecap dan terasi. Minuman es kelapa muda asli langsung dr buahnya. Mengenai harga tidak perlu khawatir karna tidak terlalu mengocek kantong terlalu dalam. Dari harga Rp.15.000- Rp.50.000
saja.
Saat menengok suasana Mushala (tempat Ibadah Umat Muslim), dan ruang peturasan saya kagumi kebersihannya. Pasalnya para petugas selalu dengan sigap menyiram kakus yang baru dipakai pelanggan sehingga tidak tercium bau pesing yang umumnya.
Tambahan lain, mereka tidak memungut biaya ataupun menaruh “tromol” berupa kotak kayu yang diberi lubang pipih diatasnya, juga tidak dijumpai penjaga didepan toilet yang tak henti-hentinya memainkan coin nominal seribu rupiah dalam genggamannya untuk mengingatkan anda bahwa buang air kecil “seceng” adalah seribu rupiah – sementara mandi “ceng-go” a.k.a seribu
Selain ruma makan pesona laut eretan di jalan pantura ada resto pilihan lain jika bosan dan ingin memanjakan lidah dengan mencoba menu rasa yang tidak kalah nikmat dengan resto-resto yang lain, dijamin puas dan kenyang saat beristirah dalam perjalanan anda menuju tempat tujuan kembali. Salah satu resti handalan saya dijalan pantura tepatnya didaerah indramayu yaitu,
RM Pringsewu
RM ini terkenal bukan karena makanannya tetapi karena berhasil mendapatkan penghargaan dari MURI (Musium Rekor
Ruang parkir memang terbilang luas. Tak heran mereka membusung dada sebagai Restoran Taman.
Toilet yang tersedia cukup sempit dan cuma terdiri dua kamar. Sama sekali tidak nyaman untuk dipergunakan dan membuat pengunjung lain antri. Padahal, rata-rata pengunjung datang adalah untuk menggunakan tempat ini.
Melalui pengeras suara, disampaikan informasi pelayanan perusahaan seperti loket makanan, loket oleh-oleh, loket obatan disertai permintaan maaf, atas pelayanan prasmanan yang disediakan disini. Cukup informatif.
Selesai bersantap, seorang wanita manis mendatangi saya sambil memperlihatkan tiga kartu. yaitu 7,8,9 spade (keriting) lalu saya diminta mengambil kartu “8″ yang ternyata ditangan saya sudah berubah menjadi kartu lain. Lalu ada kartu lain yang harus dibaca dengan pikiran kosong agar diperoleh efek yang dinginkan dan sebuah permainan grafik.
Dengan cara seperti itu pengunjung merasa dihargai sebagai pelanggan. Ternyata kartu tadi dihadiahkan kepada saya. Untuk yang satu ini (customer care), Pringsewu boleh diacungi jempol.
Untuk kulitas makanan tampaknya harus ditingkatkan lagi.
Selain itu banyak terdapat jajan khas didaerah sepanjang
1. 4. Oleh – oleh khas
Adanya di Jl. Siliwangi depan Pasar Pagi Cirebon.
2. Bubur sop Mang Kapi,
Adanya di j. Gunung Sari, dari warung mang dul setelah Mal Grage belok kiri. Warung kaki
3. Telur Asin
Di sepanjang jalan pantura di wilayah brebes yang jejeran sama rel KA sampai jembatan menuju Alun-alun Brebes. Supaya aman beli di area sebelum jembatan besar Brebes, sebelah kiri jalan yang tokonya barengan dengan bengkel (kalo ga’ salah). Ancer-ancernya, di sebelah kanan ada mesjid. Telur asin, sekarang ada yang dibakar. Beli juga yang mentah, supaya bisa dibuat pepes telur asin. Enak banget ! ingat pilih telur yang bulat, jangan yang oval!
4. Sate Kambing
Di perempatan Losmen & bioskop “Maya” (Mall Pasific) belok ke kanan ke arah purwokerto. Sekitar 2 km ada sate Kartomo sebelah kanan jalan. Maju lagi menjelang tikungan ke kiri ada banyak penjual sate kambing “tirus”. Setelah rel KA, belok lagi ke kanan ada banyak warung sate, pilih “sarimindo”, dijamin wuenak, buka mpe jam 02.00 pagi !. Kalo yang mau ke
5. Oleh oleh Tegal
Dari jalan Gajah Mada setelah perempatan pasar sore, belokan pertama ke kanan (ke arah klenteng).
6. Soto Tegal
Tidak jauh dari alun-alun – mesjid agung tegal, parkir dekat pos polisi di pojokan alun-alun (sebelah kiri), di belakang pos ada warung soto banyak, pilih yang persis di pojok. Sotonya pake tauco, ada yang ayam, babat, atau campur ! Kalo yang mau ke PWK, beli di dareah mampir Soto Sari Sedap, daerah Talang, sekitar 5-10 km dari Tegal ke arah Slawi/ PWK. Di sepanjang jalan, sempetin beli poci dan berbagai kerajinan lampu dokar untuk dekor rumah !
7. Dengkil
adanya di pasar malam (orang tegal nyebutnya alun-alun/lap. PJKA depan stasiun). tanya orang aja, pasti ditunjukin yang jual kikil dibakar pakai bumbu rawit uleg, potongan bawang dan tomat plus kcep.
Posting Komentar